Setiap orang tua mungkin pernah bertanya, “Kapan sebaiknya anakku mulai diajari membaca?” atau “Kapan ya si kecil mau belajar berhitung?” Hal ini memang wajar, sebab memang penting untuk diketahui oleh orang tua agar nantinya tidak memberikan pelajaran membaca dan berhitung saat mental anak belum siap.
Kegiatan membaca dan berhitung adalah kegiatan berliterasi. Sebenarnya, pada satu periode dalam hidupnya, anak-anak akan secara alamiah menunjukkan tanda-tanda kesiapan untuk berliterasi, periode tersebut dinamai Periode Sensitif Literasi. Lalu apa saja tanda-tanda yang diperlihatkan anak saat memasuki periode tersebut? Berikut 4 di antaranya:
1. Sangat Tertarik Mendengarkan Cerita
Jika anak terlihat sangat tertarik untuk mendengarkan cerita, itu artinya ia sedang memasuki Periode Sensitif Literasi. Tidak hanya mendengarkan cerita, ia juga mungkin akan mulai gemar membaca buku melalui gambar yang ada dalam buku. Inilah tanda anak sudah siap membaca, yaitu ketika ia siap melakukannya untuk dirinya sendiri.
2. Menirukan Berbagai Simbol Huruf dan Angka
Suatu hari, anak kita terlihat mulai membuat coretan-coretan seperti huruf atau angka. Coretan-coretan itu mungkin tidak ada artinya bagi orang dewasa, tapi bagi anak, itu adalah sebuah mahakarya yang melibatkan 100% usaha dari dirinya.
Inilah awal mula dari membuat simbol yang kelak akan berarti untuk berkomunikasi: mengidentifikasi dan mengimitasi.
3. Membilang dengan Beragam Variasi Kegiatan
Si kecil kedapatan bermain pasar-pasaran sambil berpura-pura menghitung dagangannya? Atau ia mulai senang menunjuk benda dan membilangnya dari 1 sampai 10? Pertanda bagus! Itu artinya si kecil sedang memasuki periode sensitif literasi.
Inilah yang dinamai Pra-Matematika, sesuatu yang mendahului Matematika Usia Dini. Pastikan fase ini selesai sebelum si kecil melanjutkan pembelajarannya, ya.
4. Merepetisi Kegiatan Tanpa Bosan
Membaca buku melalui gambar, menirukan berbagai simbol huruf dan angka, serta membilang dengan beragam variasi kegiatan mulai dilakukan berkali-kali, dan si kecil tidak menunjukkan rasa bosan sedikitpun. Semakin diulang, semakin presisi pula hasilnya. Itu artinya ia sedang mengembangkan fungsi eksekutif pada dirinya.
Fungsi eksekutif yang dikembangkan mencakup mengingat, berkonsentrasi, dan berdisiplin. Fungsi-fungsi inilah yang menentukan kesiapan anak dalam berliterasi.
Bagaimana, sudah melihat tanda-tanda tersebut pada si kecil? Jika sudah, saatnya melanjutkan tahapan pembelajaran si kecil ke literasi yang sesungguhnya, yaitu membaca dan Matematika Usia Dini. Saat tahapan Pra-Literasi dan Pra-Matematika sudah dikuasai, anak akan lebih mudah menguasai keduanya.