Anak Usia Dini Boleh Mengerjakan Lembar Kerja Matematika, Asalkan Kelima Hal Ini Terpenuhi

Lembar kerja adalah salah satu sarana pembelajaran yang bisa dijadikan pilihan untuk mengajarkan Matematika pada anak. Namun, banyak orang tua yang bertanya-tanya apakah anaknya sudah siap diberi lembar kerja. Sebenarnya, kapan saat yang tepat untuk memberikan lembar kerja pada anak usia dini? Berikut 5 hal yang harus sudah terpenuhi sebelumnya:

1. Saat Pemahaman Motor Sensori Telah Menjadi Konsep

Aktivitas yang melibatkan indera mengantarkan anak-anak pada pemahaman konsep yang benar mengenai simbol Matematika. Semua yang dirasakan indera akan dibandingkan dan dicari persamaan juga perbedaannya. Pengerjaan lembar kerja Matematika tanpa pemahaman konkret hanya akan menjadikannya kurang bermakna.

2. Saat Anak Sudah Memiliki Internal Order

Internal order adalah kemampuan untuk mengetahui alur proses, termasuk alur proses belajar. Saat belajar, anak perlu mengetahui kapan dan bagaimana proses belajar dimulai, dikerjakan, hingga diselesaikan.

Pengerjaan lembar kerja akan menjadi sulit ketika anak belum bisa mengatur perilakunya. Orang tua pun akan kesulitan karena harus mengawasi anak sepanjang proses pengerjaan lembar kerja.

Baca Juga: Ini Cara Membuat Matematika Jadi Mudah untuk Si Kecil

3. Saat Anak Sudah Bisa Berkonsentrasi

Konsentrasi adalah hal penting yang harus dimiliki supaya anak mampu melakukan tugas tanpa menundanya. Konsentrasi juga memungkinkan anak untuk menyaring informasi. Tanpa konsentrasi, lembar kerja hanya akan menjadi lembaran-lembaran kertas berisi persoalan-persoalan yang tidak terselesaikan.

Konsentrasi dapat dilatih dengan kegiatan yang melibatkan multisensori, seperti kegiatan menuang kacang dan menuang air. Selain itu, perlu juga ada repetisi dalam proses berlatihnya.

4. Saat Anak Sudah Paham Arti dan Nilai dari Simbol-simbol Matematika

Lembar kerja Matematika sudah pasti dipenuhi dengan simbol-simbol Matematika. Meminta anak mengerjakan lembar kerja saat ia belum paham arti dan nilai dari simbol-simbol Matematika sama saja dengan memintanya melakukan pekerjaan yang tidak ia ketahui maknanya.

Berikan lembar kerja saat ia sudah paham dengan Matematika konkret dan abstrak, saat ia sudah mengerti bahwa simbol ‘1’ berarti berjumlah satu.

5. Saat Anak Sudah Memiliki Kesenangan Merepetisi

Mengerjakan lembar kerja memerlukan ketekunan, dan ketekunan tidak akan hadir tanpa kebiasaan merepetisi. Sebenarnya, setiap anak memiliki kegemaran merepetisi. Melalui repetisi, mereka dapat mempelajari sesuatu lebih baik. Hanya saja, repetisi ini biasanya dilakukan terbatas hanya pada hal-hal yang disukai.

Maka dari itu, hadirkan repetisi melalui cara-cara yang menyenangkan. Beberapa kegiatan repetitif yang menarik antara lain menyusun balok kayu, bermain manik-manik, atau menyusun tongkat berhitung.

Kesimpulannya, lembar kerja Matematika boleh diberikan pada anak usia dini asalkan pra-Matematikanya harus sudah mantap, sebab nantinya anak akan bekerja dengan berbagai simbol abstrak di atas kertas.

Semoga artikel ini membantu, ya!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *