5 Permainan Konstruktif yang Bisa Melatih Mathematical Mind

Anak-anak mengembangkan mathematical mind sejak lahir. Apa itu ‘mathematical mind’? Mathematical mind adalah tendensi unik yang dimiliki manusia untuk membayangkan, mencipta, dan berpikir secara abstrak. Dorongan ini berasal dari dalam diri dan merupakan sesuatu yang akan mengantarkan anak pada kemampuan mengenal angka dan berhitung. Beberapa hal yang termasuk ke dalam mathematical mind antara lain:

  • Kemampuan estimasi.
  • Mengurutkan ukuran.
  • Membuat pola dan gradasi.
  • Mengelompokkan.

Uniknya, anak-anak tidak mengembangkan mathematical mind melalui penjelasan. Menurut Dr. Maria Montessori, penjelasan melalui kata-kata tidak cukup bagi anak-anak, sebab mereka menyerap informasi dengan cara merasakan lingkungannya. Anak-anak juga harus merasakan kesenangan dalam proses penyerapan informasi tersebut.

Salah satu cara menyenangkan untuk melatih mathematical mind adalah melalui permainan. Apa sajakah permainan yang bisa melatihnya?

1. Bermain Rumah-rumahan

Bermain Rumah-rumahan

Siapa sangka, permainan yang terkesan sederhana ini ternyata menghadirkan banyak tantangan untuk si kecil, lho. Anak harus memperkirakan seberapa besar rumah-rumahan yang akan dibangun, memilih material, hingga menyusunnya. Anak juga akan berhadapan dengan berbagai material yang berbeda bentuk dan ukuran. Permainan ini mengajarkan anak untuk terbiasa dalam penyelesaian masalah (problem solving).

2. Menyusun Balok

Menyusun Balok

Menyusun balok adalah permainan yang umum dilakukan oleh anak-anak. Ternyata, permainan ini bermanfaat untuk melatih mathematical mind, lho. Balok-balok yang memiliki beragam ukuran memungkinkan anak untuk menyusun gradasi panjang-pendek atau besar-kecil. Dengan permainan ini, anak terlatih untuk presisi, akurat, dan mengenal keteraturan.

Selain itu, menyusun balok juga merupakan permainan yang bisa membiasakan anak merepetisi. Kebiasaan merepetisi erat kaitannya dengan ketekunan.

3. Membuat Kebun Binatang Mainan

Mengelompokkan Hewan untuk Kebun Binatang Mainan

Permainan ini lebih sulit daripada bermain rumah-rumahan atau menyusun balok. Di sini, anak harus menentukan sendiri hewan apa saja yang ada di kebun binatang serta kandang hewan apa saja yang akan dibangun. Permainan ini melatih anak dalam mengelompokkan, mengenal pola, dan gradasi.

4. Menyusun Ragam Bentuk

Membuat Bentuk Bangun Datar

Permainan konstruktif umumnya berisi material 3 dimensi, seperti permainan-permainan yang sudah disebutkan sebelumnya. Namun, ada juga permainan konstruktif yang berisi material bangun datar (2 dimensi), salah satunya adalah permainan menyusun ragam bentuk.

Permainan ini dimainkan dengan mengajak anak membuat bentuk apapun yang diinginkannya dari gabungan beragam bangun datar, bisa itu persegi, persegi panjang, lingkaran, segi lima, dan lain-lain. Walaupun hanya 2 dimensi, permainan ini menguatkan impresi anak tentang bentuk, pola, presisi, dan kemampuan berpikir logis.

5. Konstruksi Beragam Material

Konstruksi Beragam Material yang Berbeda Bentuk

Permainan ini bisa dimainkan oleh anak-anak yang sudah lebih besar, sebab tergolong kompleks karena melibatkan banyak mainan balok yang terdiri dari beragam warna, ukuran, bentuk, dan berat. Dalam permainan ini, anak-anak mendapatkan kesempatan untuk berkreasi menyusun konstruksi kompleks dari balok-balok yang ada.

Permainan ini sangat bagus untuk melatih kemampuan ruang dan visual anak. Selain itu, anak juga dilatih untuk membuat abstraksi dari bangun ruang di sekitarnya.

Wah, permainannya seru-seru dan menarik, ya. Permainan apa saja yang sudah pernah dimainkan si kecil?

Baca Juga: Seberapa Penting Sih Bermain Untuk Anak-Anak?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *