Wajib Tahu! Kemampuan Matematika Usia Dini yang Harus Dikuasai Sebelum Anak Masuk Sekolah Dasar

Bapak/Ibu, siapa yang anaknya sebentar lagi masuk sekolah dasar? Sebagai orang tua, pasti kita menginginkan anak memasuki sekolah dasar dalam keadaan siap, baik itu secara mental maupun kemampuan belajar. Salah satu mata pelajaran yang pasti dipelajari di sekolah dasar adalah Matematika, dan kita tentu ingin anak kita mempunyai kemampuan Matematika yang cukup saat memulai pembelajaran di sekolah dasar.

Kemampuan Matematika ternyata diperoleh sejak usia dini, lho. Namun, berbeda dengan jenjang sekolah dasar, anak usia dini memperoleh kemampuan itu melalui eksplorasi dan pengalaman konkret. Apa sajakah kemampuan Matematika usia dini yang harus dikuasai sebelum anak masuk sekolah dasar? Simak penjelasannya!

Memahami Konsep 1-10

Konsep 1-10 penting dikuasai sebelum anak mengenal simbol. Konsep ini bukan diperkenalkan dengan menghafal angka 1-10, melainkan dengan material konkret, supaya anak paham kualitas atau nilai dari 1-10. Seorang anak yang memahami konsep 1-10 akan mengerti bahwa 1 adalah satuan apapun yang jumlahnya paling kecil, atau nilai 1-10 itu memiliki gradasi yang berbentuk teratur.

Baca Juga: Bagaimana Agar Anak Usia Dini Paham Konsep Matematika?

Memahami Sistem Desimal

Sistem desimal dipahami setelah anak bisa memanipulasi material konkret dan tentu saja setelah konsep 1-10 dipahami. Sistem desimal adalah sistem kelipatan bilangan 10, dimulai dari 10, 100, 1.000, dan seterusnya. Memahami sistem desimal sangat penting agar anak paham bahwa tingkatan bilangan itu memiliki pola serta bisa diperbesar atau diperkecil.

Sistem Operasi Desimal

Sistem operasi desimal biasanya dapat dipelajari mulai anak berusia 4,5 tahun. Sistem ini mencakup konsep penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Anak-anak perlu memahami proses dasar bagaimana semua operasi itu bekerja.

Pemahaman sistem operasi desimal dapat dilatih menggunakan beberapa material seperti golden beads (untuk penjumlahan dan pengurangan di bawah 10 ), strip board (untuk penjumlahan dan pengurangan angka belasan), multiplication board (untuk perkalian), fraction board (untuk pembagian), dan number card (untuk memahami tingkatan bilangan).

Kalkulasi di Bawah 10

Kalkulasi dapat dilakukan setelah anak memiliki kesadaran kualitas, biasanya antara usia 4-6 tahun. Kesadaran kualitas ditandai dengan kemampuan anak untuk mengenal urutan, menemukan sebuah pola, membedakan “lebih banyak” dan “lebih sedikit”, serta mengelompokkan.

Kalkulasi di bawah 10 dapat diperkenalkan melalui material konkret golden beads. Kalkulasi tidak hanya sebatas penjumlahan dan pengurangan, tapi juga memahami bahwa pengurangan adalah penjumlahan yang dibalik, maksudnya “6 dikurangi 2” memiliki arti yang sama dengan “2 harus ditambah berapa agar menjadi 6?”.

Baca Juga: Cara Tepat Mengajarkan Anak Kalkulasi Tanpa Menggunakan Jari

Memahami Ikatan Bilangan 10

Ikatan bilangan 10 adalah pasangan angka yang apabila dijumlahkan menghasilkan angka 10. Jika dimulai dari 1, maka pasangannya adalah 9, 2 pasangannya 8, dan begitu seterusnya hingga 5 pasangannya sesama 5.

Ikatan bilangan 10 masih belum dikenal luas, padahal sangat penting dikuasai anak sebelum mempelajari penjumlahan dan pengurangan hingga jumlah belasan. Lebih jauh lagi, ikatan bilangan mempersiapkan kemampuan berpikir dan penguasaan matematika. Ikatan bilangan dapat diperkenalkan salah satunya dengan material short beads stair.

Itulah kemampuan Matematika usia dini yang perlu dikuasai sebelum anak masuk sekolah dasar. Perlu diingat, tidak ada batasan usia tertentu kapan kemampuan ini harus dikuasai. Yang terpenting adalah anak memiliki kesiapan mental dan fondasi pra-Matematika yang kuat. Bagaimana, Bapak/Ibu, sudah siapkah Ananda memasuki sekolah dasar? Kemampuan apa saja yang sudah dikuasainya sejauh ini?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *