Salah satu kemampuan penting yang dibutuhkan dalam Matematika adalah mengingat pola. Pola adalah suatu bentuk atau model yang unsur pembentuknya disusun secara berulang dalam aturan tertentu. Bentuk pola paling sederhana yang dikenal oleh manusia adalah pengulangan.
Penguasaan pola sangat penting untuk dimiliki sejak dini, sebab Matematika memuat beragam pola. Ada pola gradasi dalam 1-10, ada pola kuantitas dalam sistem desimal, bahkan penamaan ganjil dan genap pun ada karena pola (ganjil tidak berpasangan sedangkan genap berpasangan). Berikut adalah 5 permainan bertema pola untuk melatih mathematical mind anak usia dini.
1. Tepuk Pola
Tepuk pola melibatkan beberapa indera sekaligus, yaitu penglihatan; pendengaran; dan peraba; sehingga sangat baik untuk perkembangan otak anak. Tepuk pola dimainkan dengan menepuk tangan sesuai pola yang diberikan. Peragakan pola tepukan terlebih dahulu lalu minta anak menirukan tepukannya. Kita bisa mencoba beberapa pola tepukan agar tidak bosan.
2. Membuat ‘Kereta’ dari Kursi
Kita bisa memanfaatkan peralatan yang ada di rumah untuk bermain pola, salah satunya adalah kursi. Buatlah pola kereta warna menggunakan kursi yang berukuran sama, misalnya merah-hijau-merah atau hijau-hijau-merah-merah. Sambil membuatnya, anak-anak bisa diajak bermain peran dengan menjadi penumpang. Menyenangkan, ya.
3. Menghias Kue
Belajar Matematika sambil melakukan kegiatan sehari-hari tentunya akan sangat menyenangkan. Memasak adalah salah satu aktivitas sehari-hari yang sarat dengan Matematika dan keberadaan pola.
Menyusun topping buah dengan pola tertentu, menaburkan choco chips dengan pola tertentu, dan meletakkan icing dengan pola warna tertentu adalah beberapa kegiatan menghias kue yang bisa dilakukan bersama anak.
4. Bermain Balok
Siapa sangka, bermain balok ternyata banyak memiliki manfaat untuk perkembangan anak. Beberapa di antaranya adalah mengasah kemampuan motorik, meningkatkan kemampuan problem solving, hingga mengenal konsep-konsep Matematika, salah satunya pola.
Untuk memainkannya, sediakan balok yang terdiri dari beragam warna dasar dan ukuran. Penyusunan balok dimulai dengan pola sederhana, seperti merah-biru, atau kecil-besar. Setelah anak terbiasa dengan pola sederhana, beranjaklah ke pola yang lebih rumit, misalnya merah-biru-merah-biru, atau kecil-besar-besar-kecil.
Baca Juga: 5 Permainan Konstruktif yang Bisa Melatih Mathematical Mind
5. Eksplorasi Alam
Alam adalah sumber dari berbagai pola. Pola-pola di alam seringkali dapat dipetakan secara matematis. Ada pola geometri, simetris, spiral, garis, dan masih banyak lagi. Bahkan, kelopak bunga pun tersusun dalam bermacam pola. Mengeksplorasi alam berarti mengeksplorasi keberagaman pola yang ada. Anak akan mengenal begitu banyak pola baru dalam hidupnya.
Ternyata, pola ada di banyak sisi kehidupan sehari-hari, ya. Hal sesederhana tepuk tangan pun rupanya mengandung pola. Mengenalkan pola melalui permainan sederhana dan dekat dengan kehidupan sehari-hari merupakan cara efektif untuk melatih mathematical mind pada anak usia dini.