Ini dia Material Multisensori yang Menghadirkan Matematika Usia Dini Secara Konkret

Metode pembelajaran multisensori sangat penting diterapkan dalam pendidikan anak usia dini, sebab anak akan mampu menyerap materi pelajaran dengan lebih baik saat alat inderanya dilibatkan

Oleh karena itu, keberadaan material multisensori juga sangat diperlukan dalam proses pembelajarannya, termasuk dalam mempelajari Matematika. Sebelum kita menerapkan pembelajaran Matematika secara multisensori, kita kenali dulu syarat-syarat material multisensori Matematika:

  • Akurat.
  • Presisi.
  • Terisolasi pada satu kesulitan.
  • Memiliki control of error.
  • Menarik perhatian.

Syarat-syarat tersebut harus terpenuhi agar memudahkan anak. Penggunaan material yang presisi, misalnya, akan memudahkan anak untuk mencapai kemampuan estimasi yang presisi juga. Lalu, apa sajakah material-material itu? Simak penjelasannya berikut ini.

Spindle Box

Spindle box terdiri dari 10  kotak yang terdiri dari angka 0 hingga 9. Masing-masing kotak berisi tongkat kecil (spindle) sesuai jumlah yang tertulis, sehingga itu berarti kotak angka 0 tidak diisi tongkat. Spindle box menunjukkan bahwa simbol dapat melambangkan kumpulan benda yang terpisah. Selain itu, anak akan belajar mengenal angka 0 dan konsep kosong (kosong = tidak ada apa-apa).

Strip Board

Kalkulasi dianggap sebagai materi paling sulit dalam Matematika Usia Dini. Oleh karena itu, kalkulasi memerlukan alat bantu. Namun, sebisa mungkin jangan menggunakan jari sebagai alat bantu, sebab penggunaan jari menimbulkan ketergantungan dan jari berjumlah terbatas, sedangkan kemampuan kalkulasi harus dikembangkan menjadi kemampuan abstraksi (di luar kepala).

Strip board dapat membantu anak menguasai konsep penjumlahan dan pengurangan angka belasan secara konkret, yang nantinya akan membuat anak bisa melakukan abstraksinya.

Golden Beads

Bagaimana agar anak paham konsep tingkatan bilangan dan kalkulasi dengan mudah? Golden beads adalah jawabannya. Golden beads merepresentasikan tingkatan satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan secara konkret. Anak bisa mempelajari bahwa tingkatan bilangan puluhan lebih besar dari satuan, ratusan lebih besar dari puluhan, dan seterusnya.

Kalkulasi dipelajari melalui counting through with golden beads. Konsepnya adalah jika 1 satuan ditambahkan pada 9 satuan, maka tingkatannya naik menjadi puluhan. Jika 1 puluhan ditambahkan pada 9 puluhan, maka tingkatannya naik menjadi ratusan, dan seterusnya.

Number Rods

Bagaimana menunjukkan nilai ‘satu’ pada anak? Bagaimana agar anak tahu gradasi dari nilai 1-10? Number rods adalah salah satu material yang paling baik untuk menunjukkan konsep-konsep tersebut. Anak akan melihat bagaimana suatu nilai lebih besar atau lebih kecil dari nilai lainnya. Anak juga akan paham bagaimana suatu nilai ‘berbeda’ dari nilai lainnya. Contohnya, nilai 7 pasti tidak sama dengan 5.

Sejatinya, pembelajaran adalah interaksi antara peserta didik dengan lingkungannya. Material multisensori memungkinkan interaksi tersebut terjadi secara konkret dalam mempelajari Matematika. Dengan mempelajari Matematika secara multisensori dan konkret, anak diharapkan mempunyai logika berpikir yang kuat, dan Matematika dapat menjadi ilmu yang bermanfaat bagi kehidupan sehari-harinya.

Baca Juga: Bagaimana Agar Anak Usia Dini Paham Konsep Matematika?

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *