Belajar Berhitung 1-10? 3 Konsep Ini Harus Dikuasai Anak Terlebih Dahulu

Apa yang muncul di benak Bapak/Ibu ketika mendengar kata ‘berhitung’? Apakah muncul nama-nama angka dari 1-10? Atau Bapak/Ibu seketika ingat dengan “menghafal angka”?

Nyatanya, berhitung tidak sama dengan menghafalkan serangkaian nama angka, lho. Berhitung berarti mengetahui jumlah dari angka-angka yang menyimbolkannya dan bisa melakukan operasi terhadapnya (menjumlahkan, mengurangi, dan sebagainya). Sehingga dalam mengajarkan berhitung pada anak, ada banyak konsep yang perlu ditanamkan sebelum akhirnya anak bisa melakukannya dengan lancar.

Mengapa Penguasaan Konsep Penting

Pernahkah kita bertanya-tanya mengapa orang dewasa bisa membilang dan berhitung dengan lancar? Itu disebabkan karena orang dewasa sudah sudah melewati tahap penguasaan konsep dan prosedur. Tahap itu terjadi saat usia anak-anak.

Sebenarnya, bagaimana cara anak-anak mempelajari konsep? Anak-anak mempelajari konsep dengan inderanya. Tidak hanya itu, anak-anak juga membutuhkan waktu yang panjang. Hal ini wajar dan proses ini harus dilewati. Penguasaan konsep akan mengantarkan anak pada keterampilan berhitung. Lalu, apa sajakah konsep yang harus dikuasai itu?

1. Urutan

Urutan atau sekuens adalah daftar beberapa hal yang disusun dalam deretan tertentu, sedangkan kemampuan sekuens adalah kemampuan mengatur tindakan dalam urutan tertentu. Konsep sekuens membantu anak-anak belajar mengenali pola, sehingga membuat dunia mereka lebih mudah diprediksi dan dipahami.

Penguasaan konsep sekuens akan mengantarkan anak pada banyak keterampilan ber-Matematika, antara lain membuat prediksi, mengenal transisi, problem solving, termasuk berhitung.

2. Pola

Pola adalah sistem, cara kerja, bentuk, atau model yang unsur pembentuknya disusun secara berulang dalam aturan tertentu. Matematika mengenal sangat banyak pola, seperti pola kuantitas dalam sistem desimal, penjumlahan dan pengurangan berpola, bilangan ganjil dan genap, dan lain-lain.

Kemampuan mengenali pola perlu dimiliki sejak dini. Anak yang tidak terampil mengenali pola akan kesulitan ber-Matematika. Kemampuan mengenal pola dapat dilatih melalui kegiatan sehari-hari, seperti memasak, bermain tepuk pola, bermain balok, hingga eksplorasi alam.

Baca Juga: 5 Permainan Bertema Pola untuk Melatih Mathematical Mind Anak Usia Dini

3. Gradasi

Gradasi sangat penting untuk dikuasai, sebab gradasi merupakan dasar dari sistem Matematika yang kita kenal sekarang. Gradasi memberitahu anak bahwa ‘satu’ adalah jumlah terkecil, dan urutan angka 1-10 memiliki peningkatan yang teratur, di mana angka berikutnya memiliki ukuran lebih besar ‘satu’ dibandingkan angka sebelumnya.

Gradasi dapat dilatih melalui kegiatan menyusun gradasi ukuran atau warna. Kegiatan menyusun gradasi ukuran yaitu menyusun balok dari ukuran kecil-besar atau pendek-panjang, sedangkan kegiatan menyusun gradasi warna bisa dilakukan dengan menggunakan material balok berwarna.

Itulah 3 konsep utama yang perlu dikuasai anak sebelum memulai belajar berhitung. Hal yang paling penting adalah ketiga konsep tersebut betul-betul dipahami oleh anak, bukan seberapa cepat anak bisa belajar berhitung. Berhitung barulah sebagian dari Matematika, dan sama seperti aspek-aspek Matematika yang lain, pelajaran berhitung haruslah bermakna sehingga bisa mengantarkan anak pada kemampuan menyelesaikan permasalahan sehari-hari.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *