Matematika adalah ilmu yang sangat luas, tidak terbatas pada berhitung saja. Matematika adalah pola berpikir, pembuktian yang logis, mempelajari bentuk, susunan, geometri, dan banyak konsep lainnya. Karena luasnya Matematika itu, bukan hanya kemampuan mengenal simbol saja yang menjadi bekal ber-Matematika, ada beberapa hal yang sangat penting dikuasai anak sebelum terjun mempelajari Matematika. Apa sajakah itu?
1. Kedisiplinan Diri
Matematika diciptakan untuk menyelesaikan masalah. Kedisiplinan diri diperlukan untuk mengatur pola penyelesaian masalah itu. Saat anak memiliki kedisiplinan diri yang baik, maka kualitas dirinya dalam belajar pun akan baik, ia akan mampu menerapkan pola-pola penyelesaian yang berbeda untuk situasi permasalah yang berbeda pula.
2. Presisi
Segala yang ada dalam Matematika bersifat presisi. Setiap simbol merepresentasikan nilai yang presisi, dan setiap perbedaanya tidak bisa diabaikan walaupun perbedaan itu hanya sebesar 0,01.
Apa akibatnya jika anak belum menguasai presisi? Anak mungkin akan mengalami kesulitan dalam ber-Matematika. Boleh jadi ia akan sering melakukan salah hitung. Sebenarnya, anak melakukan salah hitung bukan karena ia tidak berbakat Matematika atau ceroboh, tetapi karena tidak terbiasa presisi sejak dini.
Baca Juga: Tanda-Tanda Fondasi Matematika Anak Belum Kuat: Belum Menguasai Keempat Hal Ini. Cek Sekarang Juga!
3. Kebiasaan Bekerja Sesuai Siklus
Seperti yang kita tahu, tujuan dari diciptakannya Matematika adalah untuk membantu manusia menyelesaikan masalah. Tidak ada satupun masalah yang penyelesaiannya dapat dilakukan setengah-setengah, semuanya harus tuntas agar tidak menimbulkan permasalahan baru.
Begitupun Matematika, saat digunakan untuk menyelesaikan masalah, siklus pengerjaan harus dijalani dari awal sampai akhir. Tanpa kebiasaan bekerja sesuai siklus, seorang anak mungkin tidak akan dapat menyelesaikan permasalahan hingga tuntas.
4. Kemampuan Menumpukan Perhatian
Kemampuan menumpukan perhatian membuat seseorang lebih siap untuk menerima informasi lebih jauh dan luas. Ada banyak sekali informasi yang perlu diingat dalam belajar Matematika. Semua itu tidak akan dapat diserap baik jika anak belum memiliki kemampuan menumpukan perhatian dalam rentang waktu yang panjang. Kemampuan ini juga ada kaitannya dengan kesanggupan anak untuk menyelesaikan pekerjaan sampai tuntas.
Baca Juga: Kurangnya Penguasaan Fondasi Matematika Bisa Menyebabkan Anak Kesulitan, Begini Cara Mengatasinya
5. Kesediaan Mengikuti Proses
Matematika bersifat sekuens, artinya kesulitan materi pelajarannya akan meningkat seiring waktu. Anak harus memahami suatu materi sebelum akhirnya dapat beranjak ke materi berikutnya. Itu menjadi serangkaian proses yang tidak bisa dilewatkan. Jika seorang anak tidak bersedia mengikuti proses untuk memahami materi yang sedang dipelajari, maka ia tidak bisa melanjutkan ke materi berikutnya.
Jangan pernah lelah dalam mendampingi anak dan pastikan kelima hal tadi dimilikinya. Ketika kelima hal tadi sudah dimiliki, pembelajaran Matematika bisa berjalan secara lancar dan pastinya menyenangkan.