Si Kecil Tantrum? Yuk Intip 7 Cara Mengatasinya

Setiap anak memiliki cara yang berbeda untuk mengungkapkan apa yang ia rasa. Ingatkah kita, bahwa kemampuan bahasa setiap si kecil juga belum sempurna?

Tantrum merupakan bentuk ledakan emosi dari setiap anak. Biasanya ditandai dengan sikap menangis, menjerit, dan berteriak-teriak.  

Lalu apa saja yang bisa kita lakukan untuk membantu memahami perasaan si kecil?

1. Ajak Bicara

Hal Pertama yang bisa orang dewasa lakukan adalah, cari penyebab si kecil tantrum. Ajak anak bicara dan tanyakan beberapa hal yang mungkin jadi penyebabnya, seperti “kamu mengantuk?”, atau “kamu lapar?” Gunakan bahasa yang mudah dipahami, dengan begitu si kecil bisa mengungkapkan perasaannya.

2. Beri Pelukan dan Ciuman

Cara lain yang bisa kita tunjukkan saat anak tantrum adalah dengan memberi pekukan dan ciuman yang ajaib agar mampu meredam amarahnya. Setelah si kecil tenang, mulailah tanyakan perlahan mengenai penyebab kesalnya.

3. Berikan Waktu

Ketika kedua cara di atas belum berpengaruh, tidak ada salahnya mencoba cara ini. Berikan waktu si kecil sendiri untuk meluapkan emosinya. Asalkan, anak tidak menyakiti dirinya atau sekitarnya. Orang tua bisa menunggu hingga amarah si kecil selesai.

4. Ajak Anak Bercanda

Untuk meredakan amarah yang meluap, terkadang kita bisa meggunakan humor dan candaan ringan ketika si kecil tantrum. Orang tua bisa menggunakan ekspresi wajah lucu, memberikan tebak-tebakan sederhana, atau menanggapi amarahnya dengan pernyataan lucu yang bisa membuatnya terseyum.

5. Cek Struktur dan Aturan di Rumah

Jika di rumah banyak peraturan, anak akan merasa tertekan dan tidak nyaman. Jika di rumah tidak ada aturan, akan chaos. Berikan ruang agar anak bisa melakukan apa yang ia ingin lakukan selama tidak menyakiti diri sendiri, menyakiti orang lain, dan menyakiti lingkungannya. Rumah sedikit berantakan tidak apa-apa kok. Asal ajak si kecil untuk bersama-sama merapihkannya kembali.

6. Beri Pujian

Saat kita sudah berhasil menenangkan si kecil, jangan lupa untuk sampaikan pujian padanya, seperti “anak mama hebat, bisa berhenti menangis dan berhasil menyampaikan perasaannya” atau “wah hebat, kamu bisa menyampaikan perasaanmu tanpa berteriak”. Pujian yang kita berikan bisa memperkuat perilaku positif si kecil dan mengurangi tantrum di kemudian hari.

7. Ajak Anak Rekreasi

Tidak perlu pergi ke tempat ramai dan jauh. Rekreasi sederhana di teras rumah juga bisa menjadi alternatif si kecil untuk melupakan emosinya.

Ingat bahwa keberbahasaan si kecil masih sangat terbatas, sebagai orang dewasa kita yang harus bisa memahami perasaannya. Dengan begitu, kenyamanan si kecil akan emosinya bisa terjaga.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *