Matematika masih sering dipandang hanya sebagai persoalan di atas kertas, sehingga sering juga dianggap tidak penting bagi kehidupan. Anggapan seperti itu juga menyebabkan beberapa orang menganggap Matematika tidak perlu dipelajari.
Padahal, Matematika bukan hanya persoalan kalkulasi yang tertulis di atas kertas dan selesai di lembar ujian. Matematika mengajarkan hal esensial yang sangat diperlukan dalam kehidupan. Ada 3 kemampuan di dalamnya, yaitu:
- Sekuens. Sekuens adalah urutan cara pengerjaan. Dalam Matematika, sekuens adalah urutan yang disusun dalam aturan tertentu. Menyelesaikan suatu permasalahan dalam kehidupan pasti membutuhkan kerunutan.
- Estimasi. Estimasi adalah kemampuan memperkirakan sesuatu. Dalam kehidupan, permasalahan tidak selalu membutuhkan jawaban pasti saat itu juga, terkadang yang dibutuhkan adalah sebuah taksiran yang disertai alasan logis.
- Akurasi. Akurasi adalah ketepatan dalam penyelesaian masalah. Suatu masalah harus diselesaikan secara tepat agar tidak menimbulkan masalah baru.
Begitulah kehidupan sehari-hari tidak pernah lepas dari Matematika, menjadikan Matematika sangat penting untuk dipelajari oleh siapapun, dan saat terbaik untuk memulainya adalah sejak masa kanak-kanak, terutama di masa usia dini.
Bagaimana Melatihnya?
Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk melatih kemampuan-kemampuan tersebut pada anak. Yang terpenting adalah kegiatan-kegiatan itu menyenangkan dan sangat mungkin dilakukan sehari-hari. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Melatih Sekuens
Sekuens dapat dilatih dengan kegiatan menyusun. Ada banyak kegiatan yang berkenaan dengan menyusun, seperti menyusun bunga, menyusun balok dengan susunan warna tertentu, atau menyusun angka dari 1-100 menggunakan hundred board. Kegiatan seperti menyimpulkan tali dan meronce juga dapat melatih kemampuan sekuens. Di tingkat sekolah dasar, sekuens tertuang dalam bentuk abstrak, yaitu deret aritmatika.
Baca Juga: Ingin Anak Mengembangkan Mathematical Mind? Siapkan Material-Material Ini
Melatih Estimasi
Ada sangat banyak kegiatan yang bisa dilakukan untuk melatih estimasi, dari mulai practical life sampai permainan. Contoh kegiatan practical life untuk melatih estimasi misalnya menuangkan air, menyiram tanaman, dan mencuci, sedangkan contoh permainannya antara lain congklak, jungkat-jungkit, balance scales, dan lempar-tangkap bola.
Saat anak sudah menginjak usia sekolah, kemampuan estimasi sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai soal-soal Matematika, terutama soal cerita. Apalagi dalam kehidupan sehari-harinya yang sudah semakin kompleks di antara teman-temannya, di mana perkiraan menjadi lebih sering digunakan untuk menyelesaikan masalah ketimbang perhitungan eksak. Maka dari itu, kemampuan estimasi sangat perlu untuk dilatih.
Melatih Akurasi
Akurasi juga bisa dilatih melalui kegiatan practical life dan permainan. Kegiatan practical life yang bisa melatih akurasi salah satunya adalah menyapu. Kegiatan menyapu mengharuskan anak untuk memasukkan kotoran yang disapu ke dalam pengki secara tepat. Menuangkan air juga dapat melatih akurasi. Sedangkan, permainan yang bisa melatih akurasi misalnya lempar-tangkap bola.
Saat Matematika sudah menginjak ke bentuk abstrak di tingkatan sekolah dasar, akurasi menjadi hal yang tidak bisa terhindarkan lagi. Semua proses perhitungan harus dikerjakan secara akurat. Akurasilah yang menentukan suatu kuantitas tertentu benar dan terbebas dari galat (error).