Setiap anak memiliki potensi untuk mengembangkan mathematical mind, yang ditunjukkan dengan kecenderungan alami untuk akurasi, keteraturan, presisi, dan orientasi. Hal-hal inilah yang nantinya akan membentuk kemampuan untuk berpikir logis dan sistematis.
Oleh karena itu, Matematika perlu dipelajari sejak dini. Agar pembelajaran Matematika bisa berlangsung menyenangkan, perlu diadakan material konkret. Pengadaan material konkret juga membantu anak untuk memahami konsep. Apa saja material yang perlu dipersiapkan?
1. Knobbed Cylinder
Knobbed cylinder adalah material berbentuk tabung yang memiliki variasi gradasi dari 1-10 sebagai berikut:
- Blok-1: Variasi tinggi gemuk-pendek ramping.
- Blok-2: Variasi tinggi gemuk-pendek gemuk.
- Blok-3: Variasi tinggi ramping-pendek gemuk.
- Blok-4: Variasi tinggi ramping-pendek ramping.
Setiap silinder dilengkapi dengan kenop untuk pegangan. Knobbed cylinder dimainkan dengan cara memasukkan silinder-silinder tadi ke lubang yang sesuai dengan ukurannya.
Konsep Matematika yang ditanamkan oleh knobbed cylinder adalah dimensi ruang. Saat bermain, orang tua bisa sesekali memberikan pertanyaan provokatif seperti “Manakah knobbed cylinder yang paling besar?”, atau “Manakah knobbed cylinder yang paling pendek?”. Jika anak sudah terbiasa bekerja dengan satu seri knobbed cylinder, tingkat kesulitan bisa dinaikkan menjadi dua seri, begitu seterusnya hingga empat seri.
2. Pink Tower
Sesuai namanya, pink tower memiliki warna merah muda yang mencolok. Selain warnanya mencolok, susunan pink tower juga sangat menarik perhatian anak. Pink tower terdiri dari 10 tumpukan balok yang dimensinya semakin ke atas semakin kecil sehingga terlihat mengerucut. Anak-anak perlu menyusunnya dari balok terbesar hingga terkecil agar membentuk menara.
Pink tower tidak hanya memperkenalkan konsep ukuran besar-kecil, tapi juga melatih kemampuan perencanaan dan mengorganisasi kegiatan.
3. Red Rods
Red rods terdiri dari 10 batang berwarna merah yang memiliki gradasi panjang. Yang perlu dikerjakan anak adalah menyusunnya sesuai urutan dari terpendek hingga terpanjang. Sebelum memulai, kita bisa melakukan contrasting dengan memperlihatkan rod terpanjang dan rod terpendek.
Red rods melatih anak untuk melakukan estimasi ukuran panjang dan menyusun gradasi. Material ini bisa dibuat dalam versi do-it-yourself asalkan ukurannya presisi (selisih panjangnya harus sama).
4. Brown Stairs
Fungsi brown stairs tidak berbeda jauh dengan pink tower dan red rods, yaitu membedakan dan mengurutkan ukuran dari 1-10. Perbedaannya, impresi ukuran yang dihadirkan brown stairs adalah ‘tebal’ dan ‘tipis’. Meski ada perbedaan, tujuannya tetap sama, yaitu memperlihatkan bahwa urutan 1-10 memiliki gradasi yang akurat dan presisi.
5. Geometric Solids
Geometric solids adalah sekumpulan material berbentuk bangun ruang seperti kubus, kerucut, silinder, prisma, bola, dan lain-lain yang berukuran segenggaman tangan. Cara memainkan geometric solids adalah dengan memegangnya menggunakan kedua tangan sambil menutup mata, dengan demikian, bentuk-bentuk bangun ruang akan tertanam secara abstrak dalam ingatan anak.
Selain itu, anak juga bisa belajar menambah kosakata bentuk-bentuk geometris seperti lancip, tumpul, melengkung, lurus, dan lain sebagainya.
6. Constructive Triangle
Jika geometric solids menanamkan impresi bangun ruang, constructive triangle menanamkan impresi bangun datar. Material ini memberikan kesempatan pada anak untuk menyusun beragam jenis segitiga yang tersedia menjadi bentuk bangun datar lain, misalnya segi enam, persegi, atau bahkan segitiga yang lain. Ini akan sangat melatih logika ber-Matematika anak.
Pada akhirnya, bekerja dengan material konkret akan membantu meningkatkan pemahaman anak tentang berbagai konsep Matematika. Anak akan mampu mengembangkan kemampuan untuk menggunakan pengetahuan yang mereka miliki untuk mengatasi masalah. Itulah makna sesungguhnya dari belajar Matematika.