Setiap anak pasti memiliki keberminatan masing-masing. Mungkin ada anak-anak yang menunjukkan minat pada bidang non-akademis, seperti bidang seni, dan salah satunya mungkin adalah anak kita.
Demi mendukungnya, orang tua pasti akan melakukan semua hal yang bisa mendukung perkembangan minat anak tersebut. Tidak jarang juga akhirnya ada anggapan bahwa untuk mengembangkan minat seni maka anak harus fokus saja pada belajar seni, tidak perlu mempelajari ilmu-ilmu eksak seperti Matematika.
Namun faktanya, seni dan Matematika ternyata sangat berkaitan erat, Bapak/Ibu. Bagaimana bisa sesuatu yang bersifat artistik berkaitan dengan ilmu pasti? Inilah penjelasannya:
Ada Geometri dalam Seni
Geometri sangat erat kaitannya dengan ilmu menggambar/seni lukis. Geometri adalah cabang ilmu Matematika yang mempelajari bentuk-bentuk dalam ruang, maka untuk melukis sesuatu yang indah pun harus memperhatikan Geometri, sebab lukisan adalah bentuk visual yang dituangkan dalam sebuah ruang (media lukis).
Lukisan ‘Mona Lisa’ hasil karya seniman kenamaan Leonardo da Vinci adalah contoh karya besar yang pada pembuatannya menggunakan kaidah Geometri. Da Vinci mempertimbangkan ukuran tubuh manusia dan hubungannya dengan Geometri.
Ada Rasio dalam Seni
Hal yang membuat suatu karya seni tidak terlihat asal-asalan adalah komposisi yang diatur dalam rasio (perbandingan) tertentu. Semua cabang seni, baik itu melukis, arsitektur, desain, hingga mematung pasti menggunakan rasio tertentu dalam komposisinya. Rasio membuat bagian-bagian yang tidak sama menjadi menarik ketika digabungkan.
Ada Irama dan Ketukan dalam Musik
Banyak yang mengatakan musik tidak bisa disandingkan dengan Matematika, padahal musik adalah Matematika yang berbunyi. Bunyi-bunyian dalam musik tidak dimainkan asal-asalan, semua dimainkan dalam irama yang teratur dan harmoni.
Matematika adalah kerangka utama dari musik. Irama, ketukan, tempo, repetisi, komposisi, pola adalah beberapa dari sekian banyak hal yang membentuk kerangka itu.
Berkesenian Membutuhkan Kemampuan Estimasi
Berapa banyak warna yang satu dengan warna yang lainnya harus dicampurkan agar menghasilkan warna yang diinginkan? Berapa besar tekanan yang perlu diberikan untuk menghasilkan tebal goresan yang diinginkan pada sebuah lukisan? Seberapa panjang tarikan napas yang perlu diambil untuk menghasilkan nada dengan panjang tertentu saat bernyanyi? Semua itu tidak dapat diukur secara pasti, tetapi dapat diukur melalui estimasi. Estimasi sangat diperlukan dalam menciptakan dan mempersembahkan karya yang baik.
Matematika ada di segala aspek kehidupan, termasuk seni. Ada hubungan erat antara keduanya. Seni adalah ekspresi perasaan manusia sehari-hari dan adanya Matematika dalam seni merupakan bukti bahwa Matematika memang berguna bagi kehidupan sehari-hari. Itulah sebabnya mengapa Matematika penting dipelajari oleh siapapun, termasuk anak-anak yang memiliki minat pada seni.
Baca Juga: Mengenal Matematika Imajinatif dan Matematika Logis. Mana yang Lebih Penting?
Baca Juga: Bagaimana Menanamkan Citra Positif Matematika pada Anak?