Matematika penting untuk dipelajari sejak dini. Pasalnya, masa usia dini merupakan masa di mana pemikiran penyerap anak masih sangat kuat. Anak mampu menyerap segala informasi dari lingkungannya dengan sangat mudah.
Namun, belajar Matematika sejak dini bukan berarti anak harus mahir berhitung di fase itu juga, ada serangkaian proses yang harus dijalani sebelum anak bisa belajar berhitung. Di samping itu, ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa sebaiknya anak usia dini tidak buru-buru belajar berhitung. Berikut di antaranya:
1. Belum Menjadi Kebutuhan
Masa usia dini adalah waktunya anak bereksplorasi, sehingga yang sesuai dengan kebutuhannya adalah keberadaan material konkret. Pada usia tersebut, belajar dengan material konkret lebih penting dibandingkan anak bisa cepat berhitung.
Material konkret memungkinkan anak untuk melibatkan seluruh indera, sehingga pemahaman yang terbentuk menjadi luas. Inilah yang dapat memperkuat kemampuan anak untuk berpikir dengan logika Matematika. Lewat eksplorasi, anak akan membentuk konsep. Hal ini tidak dapat dicapai jika anak langsung diajari berhitung secara abstrak.
2. Berhitung Adalah Materi Tersulit dari Matematika Usia Dini
Ada proses yang harus dilalui sebelum anak bisa berhitung. Anak harus sudah menguasai nama dan simbol bilangan, serta memahami sistem bilangan. Selain itu, anak harus sudah mampu mengestimasi, menyusun gradasi, dan memahami konsep dasar lainnya. Jika belum, anak pasti kesulitan untuk berhitung.
Biarlah anak berkembang sesuai usianya. Masa usia dini bukanlah ajang perlombaan, yang terpenting bukanlah anak bisa cepat berhitung, tapi seberapa paham anak mengenai konsep Matematika dan bagaimana menggunakannya untuk menyelesaikan permasalahan sehari-hari.
Baca Juga: Bagaimana Agar Anak Usia Dini Paham Konsep Matematika?
3. Matematika Bukan Sebatas Berhitung
Sebenarnya, berhitung hanyalah sebagian dari Matematika. Ada aspek lain yang harus dipelajari juga dari Matematika, seperti kemampuan berpikir logis, penyelesaian masalah, mengenal struktur, keteraturan, dan presisi. Semua aspek ini jugalah yang harus dikenalkan pada anak sebelum belajar berhitung.
Selama ini, ada anggapan bahwa anak yang tidak pandai berhitung berarti tidak pandai Matematika, sehingga orang tua cepat-cepat mengajari anak berhitung karena takut nanti anaknya tidak pandai Matematika. Padahal, kepandaian berhitung tidak akan tercapai tanpa pemahaman konsep dasar.
Ternyata, berhitung bukanlah hal yang pertama kali harus dipelajari dari Matematika. Matematika memang perlu dilatih sejak dini, namun bukan dengan berhitung, melainkan melalui kegiatan pra-Matematika. Berhitung hanya dapat dipelajari setelah anak menguasai pra-Matematika.